SUMENEP | ALTRIAN NEWS – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar, Sumenep, Madura, Jawa Timur, mencatat lonjakan signifikan kasus campak sepanjang 2025.
Berdasarkan data resmi rumah sakit, sejak Januari hingga 13 Agustus 2025, tercatat 571 pasien campak telah ditangani.
Rincian kasus per bulan menunjukkan tren fluktuatif. Januari tercatat 44 kasus, Februari 68 kasus, Maret 73 kasus, April 48 kasus, Mei melonjak menjadi 107 kasus, Juni 101 kasus, Juli 91 kasus, dan hingga 13 Agustus sudah ada 39 kasus baru.
Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar, dr. Erliyati, membenarkan data tersebut saat dikonfirmasi media pada Kamis (28/8/2025).
“Hingga saat ini ada 15 pasien campak yang masih opname di RSUD Moh. Anwar,” ungkapnya.
Meski begitu, dr. Erliyati menegaskan data resmi terakhir baru sampai 13 Agustus 2025. Artinya, jumlah kasus sebenarnya kemungkinan lebih tinggi.
“Data yang ada saat ini belum update. Masih sampai tanggal 13 Agustus saja,” jelasnya.
Lonjakan kasus ini menjadi perhatian serius. Campak adalah penyakit yang sangat menular dan dapat menyebabkan komplikasi, terutama pada anak-anak serta orang dengan daya tahan tubuh lemah.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep diharapkan segera mengambil langkah antisipatif untuk menekan penyebaran lebih luas.
Masyarakat juga diimbau lebih waspada dengan menjaga kebersihan lingkungan, memastikan anak-anak mendapat vaksinasi sesuai jadwal, serta memahami gejala dan cara penularan campak.
Penulis : Acan
Editor : Redaksi
Redaksi : Altrian News
