SUMENEP, altriannews.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumenep, adakan forum sosialisasi pemberantasan serta larangan peredaran rokok ilegal dengan cara unik menggelar panggung kreasi yang kreatif dan menarik di Taman Bunga Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (14/11/2023).
Panggung kreasi tersebut merupakan cara unik Satpol PP Sumenep, dalam bentuk sosialisasi pemberantasan serta larangan peredaran rokok ilegal yang melibatkan langsung masyarakat dan pelaku seni lokal guna menyampaikan pesan-pesan larangan peredaran rokok ilegal.
Kepala satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Ach. Laili Maulidy mengatakan acara ini selain dapat bersentuhan langsung dengan masyarakat para seniman juga bisa menunjukkan bakatnya dengan menggambarkan dampak negatif dari rokok ilegal bagi kesehatan dan lingkungan.
“Mereka para seniman akan menyuguhkan berbagai bentuk seni, seperti teater, tarian, musik, dan seni lukis yang diiringi narasi yang mengedukasi masyarakat tentang bahaya rokok ilegal” kata, Laili Maulidy Kasat Pol PP Kabupaten Sumenep.
Ach. Laili Maulidy juga memaparkan, sosialisasi tatap muka juga dilakukan dalam bentuk diskusi, melibatkan perwakilan dari Satpol PP Sumenep, Dinas Kesehatan dimana masyarakat diberikan kesempatan untuk bertanya, berdiskusi berbagi pengalaman terkait peredaran rokok ilegal.
“Dengan melibatkan seniman dan komunitas seniman lokal yang ada di kabupaten Sumenep, diharapkan pesan-pesan sosialisasi ini, agar lebih mudah diterima dan direspon oleh masyarakat” papar Laili Maulidy, Kasat Pol PP Kabupaten Sumenep.
Selain itu, Pak Kasat sapaan akrabnya Laili Maulidy, menjelaskan tujuan dari acara itu untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya rokok ilegal serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam melawan peredaran rokok ilegal di Kabupaten Sumenep.
“Melalui strategi kreatif ini, agar dapat mengurangi peredaran rokok ilegal dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan keberlanjutan lingkungan, dan menjadi ajang apresiasi terhadap seni dan budaya yang ada di Kabupaten Sumenep” pungkasnya. (Red)