Example floating
Example floating
PemerintahBerita

Bappeda Sumenep Gelar Sosialisasi Standarisasi Satuan Pendidikan Ramah Anak 2025

Avatar of Altriannews.com
431
×

Bappeda Sumenep Gelar Sosialisasi Standarisasi Satuan Pendidikan Ramah Anak 2025

Sebarkan artikel ini
IMG 20251007 WA0016

SUMENEP, Altrian News – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Sosialisasi Standarisasi Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA) Tahun 2025, Senin (29/9/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) yang lebih berkualitas.

Sosialisasi berlangsung di Ruang Rapat Potre Koneng, Kantor Bappeda Sumenep. Acara dihadiri langsung Kepala Bappeda Sumenep, Dr. Ir. Arif Firmanto, S.TP., M.Si., IPU., ASEAN Eng.

Sebanyak 49 satuan pendidikan ikut serta. Peserta berasal dari berbagai jenjang mulai PAUD, TK, SD, SMP, madrasah hingga SMK.

Beberapa sekolah yang hadir antara lain PAUD Islam YPAA, TK Al Qur’an Suryalaya, SDN Pandian I, SMPN 1 Gapura, MTsN 3 Sumenep, hingga SMKN 1 Kalianget.

Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto, menegaskan sosialisasi ini sebagai bentuk komitmen memperkuat predikat Kabupaten Layak Anak.

“Sumenep banyak menyandang anugerah, salah satunya Kabupaten Layak Anak tingkat Madya pada 2024. Dengan kegiatan sosialisasi ini, kami berharap tahun depan bisa naik ke tingkat Nindya,” terang Arif Firmanto.

Ia menjelaskan, Satuan Pendidikan Ramah Anak merupakan klaster penting dalam mewujudkan KLA.

Sosialisasi borang standardisasi ini menjadi acuan untuk evaluasi kualitas pendidikan ramah anak di seluruh sekolah di Sumenep.

“Kegiatan ini menjadi momentum bagi satuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan ramah anak,” jelasnya.

Arif menegaskan, sosialisasi tidak hanya sebatas administrasi. Lebih dari itu, kegiatan ini adalah langkah strategis agar sekolah-sekolah di Sumenep siap menuju standar nasional SRA.

Menurutnya, hal tersebut juga memperkuat posisi kabupaten dalam program KLA tingkat nasional.

“Harapan kami, melalui sosialisasi ini, seluruh sekolah dapat menjadi contoh bagi satuan pendidikan lain dalam menciptakan lingkungan belajar yang ramah anak,” pungkas Arif Firmanto.

 

Penulis : Acan

Editor : Altriannews tim

Redaksi: Altrian News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *