SUMENEP | ALTRIANNEWS.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep terus menegaskan komitmennya dalam membangun tata kelola keuangan yang transparan dan efisien melalui implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).
Komitmen tersebut ditegaskan langsung oleh Bupati Sumenep, Dr. Achmad Fauzi Wongsojudo, S.H., M.H., saat menghadiri High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), Kamis (18/6/2025), di Pendopo Agung Keraton Sumenep.
Kegiatan ini digelar oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumenep bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Timur. Turut hadir sejumlah pejabat daerah, perwakilan BI dari Surabaya, serta pelaku UMKM binaan, seperti Tajamara dan pengelola kawasan Taman Adipura.
“High Level Meeting ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi langkah nyata untuk memperkuat kelembagaan dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ini adalah bagian dari strategi besar membangun Sumenep yang lebih transparan, modern, dan berdaya saing,” tegas Bupati Fauzi dalam sambutannya.
Menurutnya, digitalisasi bukan hanya soal efisiensi teknis, melainkan juga sebagai alat untuk menutup celah kebocoran anggaran dan membangun sistem yang akuntabel.
“Penerapan ETPD secara maksimal akan memperkuat transparansi, meningkatkan akuntabilitas, serta memberi dampak langsung bagi pertumbuhan ekonomi lokal,” imbuhnya.
Bupati juga menyinggung tantangan geografis Kabupaten Sumenep yang memiliki 126 pulau, dengan 48 di antaranya berpenghuni. Ia menegaskan, kondisi tersebut tidak boleh menjadi alasan untuk menunda perluasan digitalisasi.
“Digitalisasi harus merata, termasuk hingga ke kepulauan. Kami bersama pemerintah provinsi dan Bank Indonesia berkomitmen untuk mendorong pemerataan ini. Semua pihak harus bersinergi,” ujarnya.
Saat ini, seluruh transaksi keuangan Pemkab Sumenep telah dilaksanakan secara non-tunai. Sesuai arahan pemerintah pusat, transaksi rekanan di atas Rp 2 juta wajib dilakukan oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP). Sementara di sisi penerimaan, seperti retribusi daerah, sudah terhubung dengan kanal digital.
Indeks ETPD Kabupaten Sumenep pun menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. Dari 88 poin pada tahun 2022, meningkat menjadi 92 di 2023, dan melonjak menjadi 97 persen pada 2024.
“Dengan capaian ini, kami berkomitmen terus membangun sistem keuangan daerah yang modern, inklusif, dan mampu menggerakkan ekonomi digital hingga pelosok kepulauan,” pungkas Bupati Fauzi.
Redaksi: Altriannews.com
Penulis: Bucek can
Editor: Redaksi