SUMENEP | Altriannews.com– Kasus pembuangan bayi laki-laki yang ditemukan terbungkus selimut hijau bermotif bunga di tangga Masjid Al-Kautsar, Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep, pada Kamis (19/12/2024).
Kasus pembuangan bayi hingga kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, hal tersebut ditemukan dalam keadaan sehat, namun pelaku yang membuangnya belum berhasil diidentifikasi.
Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Yanto, seorang warga sekitar, pada pukul 14.00 WIB. Saat itu, bayi yang terbungkus kain selimut hijau ditemukan dalam keadaan menangis di tangga bagian selatan Masjid Al-Kautsar, yang bersebelahan dengan kamar mandi.
“Saya kaget, begitu mendekat ternyata ada bayi. Saya langsung melaporkan kejadian ini kepada warga sekitar,” ujar Yanto, yang mengungkapkan bahwa bayi tersebut tampak sehat meski menangis kencang.
Plt Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S., menerangkan, warga yang mendengar teriakan tangisan bayi langsung berkumpul di lokasi dan segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. Tim medis dari Puskesmas Pamolokan datang tak lama setelah laporan diterima.
“Kami langsung membawa bayi itu ke Puskesmas Pamolokan, yang kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Moh. Anwar (RSUDMA) untuk pemeriksaan lebih lanjut,” terang, AKP Widiarti S., Plt Humas Polres Sumenep.
Lanjut, AKP Widiarti S., Plt Humas Polres Sumenep, menerangkan kepada media, hasil pemeriksaan medis di RSUDMA menunjukkan bahwa bayi tersebut dalam kondisi sehat, meskipun ditinggalkan di lokasi yang tidak layak.
“Alhamdulillah, kondisi bayi tersebut baik-baik saja. Tidak ada tanda-tanda kekerasan atau kelainan medis lainnya,” lanjut, AKP Widiarti S., Plt Humas Polres Sumenep, dalam keterangannya.
Kepala kepolisian resor (Kapolres) Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., melalui Plt Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S., menjelaskan bahwa hingga kini penyelidikan terus dilakukan.
“Kami masih dalam tahap lidik (penyelidikan). Tim kami sedang mengumpulkan informasi dan bukti dari berbagai saksi dan juga memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian,” ujar Widiarti.
Kepolisian berharap dengan adanya rekaman CCTV dan informasi yang dihimpun dari masyarakat, pelaku yang membuang bayi tersebut dapat segera ditemukan.
“Kami menghimbau kepada masyarakat yang mengetahui informasi terkait kejadian ini untuk segera melapor. Semakin cepat informasi diterima, semakin cepat pula kami dapat mengungkap pelaku,” tambahnya.
Penemuan bayi yang dibuang ini menggegerkan warga masyarakat Perumahan Giling, di mana Masjid Al-Kautsar berada, menambah kesadaran akan pentingnya peran masyarakat dalam mengawasi dan melaporkan tindakan yang mencurigakan.
“Kami sangat terkejut. Tidak seharusnya ada orang yang tega melakukan hal seperti itu, kami warga perumahan giling sangat kecewa terhadap tindakan pelaku yang tega membuang bayi yang masih hidup dan semoga pelakunya segera ditemukan,” ujar Lina, warga setempat.
Sementara harapan untuk masa depan bayi tersebut, saat ini sedang berada dalam perlindungan pihak berwajib, tengah menunggu keputusan lebih lanjut terkait statusnya.
Jika pelaku tidak segera ditemukan, kemungkinan bayi tersebut akan diserahkan kepada pihak yang berwenang untuk penanganan lebih lanjut, termasuk pemberian kepada keluarga yang bersedia mengadopsi.
Kepolisian resor Sumenep mengimbau agar kasus ini dapat menjadi perhatian lebih bagi seluruh lapisan masyarakat, guna mencegah tindakan serupa di masa depan.
“Kami akan terus berupaya keras untuk mengungkap siapa pelaku di balik pembuangan bayi ini dan memastikan keadilan ditegakkan,” tutup AKP Widiarti. (Red/Humas)