Example floating
Example floating
EkonomiBerita

Petani Sumenep Bangkit, “Gudang Tutup” Tinggal Kenangan

Avatar of Altriannews.com
259
×

Petani Sumenep Bangkit, “Gudang Tutup” Tinggal Kenangan

Sebarkan artikel ini
ALTRIANNEWS.COM 20250213 015352 0000

SUMENEP | AltrianNews.com – Petani tembakau di Sumenep, Madura, kini mengalami perubahan besar. Jika dulu mereka kesulitan menjual hasil panen karena banyak gudang tutup, kini industri rokok lokal menyerap tembakau dengan harga lebih baik.

Maraknya perusahaan rokok lokal di Sumenep membuat petani tidak lagi bergantung pada segelintir pembeli. Mereka kini memiliki lebih banyak pilihan dan kepastian dalam menjual hasil panennya.

Muksin (nama samaran) seorang petani tembakau warga Kecamatan Lenteng, Sumenep, mengungkapkan bahwa kondisi saat ini jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun lalu.

“Kami dulu sering bingung mau jual kemana, takut gudang tutup!!! Sekarang, alhamdulillah, banyak perusahaan rokok lokal di Sumenep yang mau menerima tembakau kami,” ujarnya.

Jusup (nama samaran) warna ganding petani tembakau lainnya, merasakan hal yang sama. Menurutnya, harga jual tembakau kini lebih stabil.

“Dulu harga sering jatuh, sekarang lebih pasti. Kami lebih tenang karena selalu ada tempat menjual hasil panen,” katanya.

Selain memberikan kepastian bagi petani, berkembangnya industri rokok lokal di Sumenep, juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Banyak warga yang dulunya hanya bergantung pada hasil panen kini bisa bekerja di pabrik rokok atau sebagai tenaga pengolah tembakau.

“Anak saya dulu harus merantau cari kerja. Sekarang bisa kerja di pabrik rokok dekat rumah,” kata Karman (samaran), seorang warga setempat.

Dengan kondisi ini, istilah “gudang tutup” yang dulu menghantui petani kini hanya tinggal kenangan.

Para petani semakin optimistis menatap masa depan mereka. Mereka berharap industri rokok lokal terus berkembang agar kesejahteraan mereka tetap terjaga.

“Kalau begini terus, kami tidak takut lagi menghadapi musim panen. Masa depan kami lebih cerah,”pungkas Muksin. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *