SUMENEP | AltrianNews.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep mengadakan acara Focus Group Discussion (FGD) untuk penyusunan laporan evaluasi Pilkada Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Hotel El Malik, Sumenep, pada hari Selasa, 25 Februari 2025.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Ketua KPU Kabupaten Sumenep, Nurussyamsi, jajaran Forkopimda, ketua organisasi dan asosiasi media Kabupaten Sumenep, serta sejumlah tamu undangan dari berbagai instansi.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap pelaksanaan Pilkada 2024, dengan harapan dapat menemukan aspek-aspek yang perlu diperbaiki dan memperkuat kelemahan dalam sistem penyelenggaraan pemilu.
Selain itu, kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ini, juga bertujuan untuk menghimpun masukan dari berbagai stakeholder guna menyusun rekomendasi yang konstruktif bagi pelaksanaan pemilu di masa depan.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Kabupaten Sumenep, Nurussyamsi, menekankan pentingnya evaluasi terhadap penyelenggaraan Pilkada 2024.
“Evaluasi ini menjadi langkah strategis bagi kami untuk mengidentifikasi segala kekurangan serta keberhasilan yang terjadi, dengan tujuan memperbaiki dan memastikan pemilu di masa mendatang lebih transparan, efisien, dan akurat,” ungkapnya.
Salah satu narasumber yang turut memberikan pemaparan adalah perwakilan Pengurus Muhammadiyah Kabupaten Sumenep, Saudara Tommy.
Dalam diskusinya, Tommy menggarisbawahi urgensi sinkronisasi data pemilih dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat.
Ia menjelaskan bahwa proses ini sangat vital untuk memastikan akurasi data pemilih, yang merupakan dasar untuk kelancaran Pilkada yang jujur dan adil.
“Dengan memastikan data pemilih yang akurat, kita dapat mencegah berbagai masalah yang mungkin muncul selama proses pemilu,” tambah Tommy.
FGD ini juga mengundang perwakilan dari media lokal, yang diharapkan dapat menyampaikan pandangan dan memberikan masukan terkait proses peliputan dan transparansi Pilkada.
Partisipasi aktif dari berbagai elemen ini menjadi kunci untuk menciptakan pemilu yang lebih baik, dengan melibatkan masyarakat dan media dalam proses evaluasi.
Moderator acara, Malik Mustafa, divisi perencanaan data, dan informasi, berharap acara ini supaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pilkada ke depan yang lebih transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
“Hasil dari diskusi ini juga akan menjadi rekomendasi serta pijakan untuk memperbaiki berbagai aspek teknis dan prosedural, demi terciptanya pemilu yang lebih bermartabat dan dapat dipercaya oleh seluruh pihak,” pungkasnya. (Red)