SUMENEP | AltranNews.com – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan bahwa efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat tidak boleh menjadi penghalang dalam membangun daerah. Ia memastikan berbagai inovasi tetap dijalankan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Di tengah keterbatasan anggaran, Pemkab Sumenep tetap berkomitmen untuk bekerja keras dan merancang strategi kreatif. Fauzi meminta seluruh jajaran pemerintahan agar tetap bersemangat dalam melayani masyarakat.
“Teman-teman harus lebih bersemangat. Ini tantangan yang membuat kita berpikir lebih keras, bekerja lebih giat, dan lebih kreatif,” ujar Bupati Achmad Fauzi, Sabtu (9/3/2025).
Pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Sumenep mengalami penurunan dari 5,35% menjadi 3,95%. Penurunan ini dipengaruhi oleh kontraksi di sektor Minyak dan Gas (migas) serta kendala dalam sektor pertanian.
Salah satu penyebabnya adalah transisi panjang dalam pola tanam petani. Kenaikan harga tembakau hingga 100% mendorong petani untuk menanamnya dua kali, tetapi hal ini berdampak pada produksi padi dan ubi yang tidak mencapai target.
Fauzi menegaskan, di tahun 2025 sektor pertanian akan menjadi prioritas utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Sumenep. Pemerintah akan memastikan keseimbangan produksi antara tembakau, padi, dan ubi.
Selain itu, pemberdayaan ekonomi lokal juga menjadi fokus. Pemkab Sumenep akan mengadakan berbagai pelatihan bagi pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan sumber daya alam dan manusia secara maksimal.
Menurutnya, langkah-langkah strategis ini akan membantu Sumenep menghadapi tantangan ekonomi di tahun 2025 dan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
“Dengan strategi yang tepat, kita bisa menghadapi tantangan ini dan tetap memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” pungkas Bupati Achmad Fauzi. (Red)